Unitomo Gelar Halal Bi Halal Virtual Bersama10 Negara
Keluarga besar Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), SMK Unitomo, SMP dan SMA Dr. Soetomo menggelar acara virtual Halal bi Halal Jum'at (05/06). Kegiatan memanfaatkan aplikasi Zoom ini juga diikuti sejumlah akademisi mitra dari sejumlah negara seperti Singapura, Kuwait, Australia, Inggris, Pakistan,India, Thailand, Turki dan Palestina..
Dr. Slamet Riyadi, SE, MP, MM, Wakil Rektor 2 Unitomo, saat memberi sambutan mewakili rektor, mengapresiasi kegiatan ini yang tetap bisa berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19. "Saya salut dengan kegiatan ini, karena meski sedang menghadapi pandemi Covid, tapi kita tetap bisa menjalin tali silahturahmi. Bahkan bukan hanya dengan keluarga besar Unitomo dan sekolah-sekolah di lingkungan Taman Pendidikan Dr. Soetomo, tapi juga dengan para mitra akademisi dari banyak negara", ujar Slamet.
Apresiasi juga diberikan ketua pembina Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU) Prof. Dr. Eddy Yunus, ST, MM. atas donasi yang terkumpul dari sekitar 200 peserta kegiatan halal bi halal online ini. Ketua pembina yayasan yang menaungi lembaga-lembaga di lingkungan Taman Pendidikan Dr. Soetomo ini menyebut sedikitnya 12 juta rupiah donasi yang bisa dikumpulkan melalui acara ini. "Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengurus Panti Asuhan Addinu Waddunya Surabaya yang telah ditunjuk panitia", ujar Eddy.
Dalam acara yang dipandu host Dr. Meithiana Indrasari, ST, MM ini juga diisi tausiyah yang disampaikan Ustad Adv. Faiz Syed dari India. Dalam tausiahnya,Faiz -- yang sehari-hari menjabat sebagai President of Islamic Research Centre India ini mengemukakan tentang pentingnya menjaga silahturahm diantara sesama umat muslim maupun umat beragama lainnya. “Hikmah dan keutamaan silaturahmi adalah bisa menambah empati dan menjauhi sikap egois. Dengan bersilaturahmi kita akan menghargai orang lain, menghormati mereka, serta mendengar cerita dan masalah mereka", ujar ustad populer yang memiliki beberapa channnel di Youtube dan acara TV di India ini.(DP/AGBAR/WLD)