Rektor Unitomo Gunakan Mosipena Untuk Sosialisasi Program KKN di Tanggulangin


Minggu (13/06) Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Pencegahan dan Mitigasi berbasis Keluarga Tangguh Bencana (Katana) Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Siti Marwiyah didampingi Hendro Wardhono, Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) dan Fajar Kurnia Hartati, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) berkenan mengadakan kunjungan ke lokasi beberapa desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan kunjungan rutin selama KKN ini dimaksud untuk memberikan motivasi positif kepada para beberapa kelompok mahasiswa Unitomo peserta KKN yang tengah beraktivitas di 5 lokasi desa di Kecamamatan Tangulangin yang terdiri dari Desa Banjarpanji, Banjarasri, Kedung Banteng, Gempolsari dan Kalitengah.

Dalam kesempatan kunjungan di Balai Desa Kedung Banteng, Rektor menyempatkan bertemu dan berdiskusi dengan warga, perangkat desa serta mahasiswa. Di pertemuan Siti Marwiyah memberikan penjelasan langsung kepada warga desa Kedung Banteng tentang Program Keluarga Tangguh Bencana, terutama implementasinya dengan menggunakan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana atau Mosipena. “Mobil ini dirancang utk mempermudah aktivitas edukasi dan literasi kebencanaan yang bisa dilakukan secara mobile atau 'jemput bola' khususnya dalam memberikan pendidikan kebencanaan bagi warga yang ada di prone area atau daerah rawan bencana”, paparnya.

Gagasan keberadaan mobil Mosipena ini merupakan kerja bareng antara PSBL, Pusat Penelitian dan Pelatihan Indonesia Tangguh (PUSPPITA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur yang untuk sementara saat ini baru tersedia 1 unit mobil saja.

Ditemui di sela-sela acara pertemuan dengan aparat desa, Ketua PSBL, Hendro Wardhono menjelaskan bahwa ke depan keberadaan Mosipena ini nantinya akan memudahkan para dosen untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat terutama bila langsung ingin bertemu langsung dengan masyarakat terdampak di lokasi bencana. “Dengan adanya mobil Mosipena ini diharapkan memudahkan dosen melaksanakan kegiatan edukasi pada pengabdian masyarakatnya karena mobil ini sudah di lengkapi sarana canggih dan lengkap. Diantaranya  videotron, komputer, mobile sound system komplet, buku-buku, banner, dan kelengkapan unit lainnya”, ujar Hendro. 

Hendro menambahkan keberadaan Mosipena ini sangat startegis untuk melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat yang bisa dioperasionalkan keliling dan mendekati sasaran. "Misalkan secara visual bisa dikenalkan Aplikasi InaRisk Personal. Kemudian, ditayangkan video edukasi kebencanaan. Para warga juga mendapatkan kesempatan untuk membaca buku-buku tentang kebencanaan. Doakan ya sebentar lagi PSBL Unitomo akan mendapatkan sarana kendaraan ini”, tutur Hendro menutup percakapan.