Kompak, Mahasiswa KKN Unitomo Implementasikan Bebagai Program Tematik Bencana


Sabtu (19/06), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Tematik Bencana Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 dikunjungi Wakil Rektor I, Amirul Mustofa bersama Wakil Rektor III, Sucipto serta Wakil Rektor IV, Nur Sayidah. Para Wakil Rektor meninjau desa-desa di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo yang menjadi sasaran penerapan program kerja KKN.

 

Dalam kesempatannya, Fadjar Kurnia Hartati, Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) mengatakan kegiatan KKN saat ini dirancang secara door to door untuk asesmen warga dalam pendataan resiko bencana. "Ini kita lakukan untuk menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebagaimana KKN tematik kebencanaan yang kita usung, kita mengedukasikan seputar kebencaan mulai dari tingkat terkecil yakni kelompok dasa wisma di desa", ungkap Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.

 

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Amirul Mustofa mengatakan program tematik bencana yang bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo memberi manfaat positif ke masyarakat desa. "Ada beberapa desa yang sudah kami kunjungi, dan program KKN Tematik Bencana bisa diimplementasikan dengan baik ke masyarakat. Ini artinya, KKN kali ini memberikan kenang-kenangan ke masyarakat berupa edukasi kebencanaan, ini tentu akan membuat masyarakat menjadi tangguh bencana", ujarnya.

 

Ditemui di sela kegiatan kunjungan, Kepala Desa Banjar Panji, Mutma'inah mengatakan hadirnya mahasiswa KKN memberi nuansa akademis bagi warga dalam memahami bencana, khususnya banjir yang sering terjadi di desa akibat luapan dari beberapa sungai di sekitar desa. "Kami mengapresiasi mahasiswa KKN Unitomo, mereka begitu kompak dan tepat waktu dalam berkoordinasi dengan kami. Kami mengharapkan, papan informasi kelompok rentan sebagai salah satu program kerja mahasiswa KKN Unitomo bisa menjadi acuan bagi warga sekitar agar bergotong royong dan tangguh menghadapi bencana", terangnya.