Festival dan Launching Kampung Sakura: Unitomo Bersinergi dengan Konsulat Jenderal Jepang dan Pemkot Batu


Minggu (21/1/2024), sebuah Festival dan Launching Kampung Sakura di RT. 05 RW. 11 Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kota Batu menghadirkan momen bersejarah dengan pemukulan bedug oleh PJ Wali Kota Batu dan pengguntingan pita oleh Kepala Bidang Informasi, Kebudayaan, dan Pendidikan Konsulat Jenderal Jepang. Acara ini mendapat apresiasi dari Wakil Rektor IV Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Prof. Dr. Nur Sayidah, SE, M.Ak., yang turut hadir dalam acara tersebut. Wakil Rektor memberikan penghargaan kepada Lembaga Penelitian Unitomo yang berkomitmen mendampingi persiapan penyelenggaraan festival dan launching tersebut.

Dalam keterlibatan Unitomo, Dr. Dra. Eny Haryati, M.Si., dari Lembaga Penelitian Unitomo beserta tim, dan Dekan Fakultas Sastra Dra. Cicilia Tantri Suryawati, M.Pd., dengan timnya, menjalankan studi pendahuluan untuk rencana pelaksanaan Penelitian Internasional Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Komunitas Kampung Sakura. Hal ini merupakan kolaborasi penelitian dengan perguruan tinggi di Jepang dan Malaysia.

Pejabat Sementara Kota Batu, Aries Agung Paewae, S.STP., MM., berharap agar Unitomo, yang memiliki Program Studi Sastra Jepang, tidak hanya melakukan penelitian, tetapi juga memberikan pendampingan (Pengabdian Pada Masyarakat) di Kampung Sakura. Pengelola dan relawan Kampung Sakura diakui masih memerlukan edukasi dalam berbagai aspek, seperti yang diungkapkan oleh Abdul Rokhim, inisiator Kampung Sakura. Dilaksanakan juga  penandatanganan MoA dan IoA antara Fakultas Sastra dengan Paguyuban Pengelola Wisata Kampung Sakura (Papa Takara) dan Ketua Festival Kampung Sakura, Abdul Rokhim, disaksikan oleh Konjen Muda, Nakagome Kota.

Nakagome Kota menyatakan harapannya akan adanya kolaborasi antarpihak untuk mewujudkan Kampung Sakura sebagai salah satu destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan. Dalam percakapan pasca seremonial pembukaan festival, diungkapkan harapan besar terhadap terciptanya kerjasama yang melibatkan banyak pihak.

Festival ini juga menawarkan agenda menarik, seperti pembuatan kuliner khas Jepang, yaitu Sushi sepanjang 24 meter. Salah satu peserta lomba pembuatan Sushi, Ibu Dwi, menyatakan kesiapannya mengikuti agenda masak Sushi setelah dilatih oleh Tim Prodi Sastra Jepang Unitomo pada awal bulan Januari. Ia mengungkap semangatnya dalam menciptakan Sushi yang bercitarasa mak nyus dengan bimbingan dari tim Unitomo. Festival Kampung Sakura menghadirkan momen menyenangkan dan pendidikan, menggambarkan kolaborasi positif antara Unitomo, pemerintah setempat, dan Konsulat Jenderal Jepang dalam membangun dan memajukan destinasi wisata yang unik dan menarik.