Arti Penting Harkitnas di Mata Unitomo dalam Masa Pandemi Covid-19


Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) memberikan arti mendalam bagi Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Menurut Rektor, Bachrul Amiq, Harkitnas yang jatuh setiap tanggal 20 Mei itu bukan hari peringatan biasa.

Selain lembaga pendidikan ini menyandang nama besar Dr. Soetomo- tokoh pergerakan nasional yang juga pendiri Budi Utomo, tetapi juga menjadi semangat kampus kebangsaan dan kerakyatan ini untuk mampu mengembangkan dan mengimplementasikan konsep nasionalisme berbasis pendidikan kepada masyarakat bawah terutama di Jawa Timur dan sekitarnya. “Meski kita dihadapkan Pandemi Covid-19 yang secara global mempengaruhi banyak sektor termasuk pendidikan, namun peringatan ini ada di program kegiatan tahunan dan kami jadikan setiap Harkitnas menjadi hari rayanya, agar jiwa nasionalisme para Soetomo muda tetap membara”, ungkapnya dalam kegiatan Talkshow Special Nasional Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di tengah Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan secara online, Rabu (20/05).

 

Memperingati Harkitnas tahun ini, Unitomo bersama seluruh civitas akademika menggelarnya secara online melalui perpaduan beberapa platform seperti Zoom, Youtube, dan Instagram mengangkat tema “Untuk Indonesia Dr. Soetomo Bangkit”. Dalam peringatan tahunan yang dikemas dalam talkshow online ini menghadirkan sejumlah Guru Besar (Gubes) dari beberapa fakultas diantaranya, Prof. Eddy Yunus dan Prof. Aminullah Assagaf, Gubes Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama Prof. Sedarmayanti, Gubes Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), serta Prof. Irawan Soerodjo, Gubes Fakultas Hukum (FH) sebagai narasumber, juga perwakilan Putra Putri Kampus, Mhd. Aggil Kesuma dan Hany Irsalina serta Bella Arya Kusuma yang memberikan testimonial secara langsung mewakili kaum milenial.

 

Dalam paparannya, Prof. Eddy Yunus mengatakan di tengah kondisi pandemi seperti ini, harus pandai-pandai melihat peluang yang ada untuk memertahankan aspek ekonomi. “Semua kegiatan harus tetap berjalan, namun kita wajib melakukan inovasi dalam melakukan pekerjaan dan beradaptasi dalam keadaan yang baru ini”, ungkapnya.

Senada dengan Prof. Eddy Yunus, Prof. Aminullah Assagaf menambahkan dalam aspek pendidikan, Unitomo merespon keadaan pandemi dengan tetap memerhatikan keadaan mahasiswa agar bisa tetap menjalankan perkuliahan dengan sistem daring. “Dalam nuansa Kebangkitan Nasional, Unitomo tetap teguh membawa semangat Dr. Soetomo untuk mencerdaskan generasi muda. Para Soetomo Muda diakrabkan dengan pendidikan berbasis online dan digital”, imbuhnya.

Sementara Bella Arya Kusuma, Mahasiswa FIA mengatakan Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan memberikan segala alternatif untuk mahasiswa agar tetap bisa melakukan kegiatan akademisnya di tengah Pandemi Covid-19 ini. “Saya yang sedang di semester akhir ini merasakan sendiri, melalui beberapa platform kekinian saya tetap bisa melaksanakan bimbingan skripsi, jadi masa Pandemi seperti ini saya tetap menerima hak akademik untuk menyelesaikan tugas akhir saya”, terangnya.