Konstribusi Sosial Mahasiswa PMM Unitomo di Omah Wisata Junrejo Malang


Sabtu (22/12) sejumlah mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Unitomo menggelar konstribusi sosial di Omah Wisata Batu yang beralamat di Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan konstribusi sosial ini bertemakan “Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Pengembangan Pariwisata dan UMKM”. Kegiatan ini dikuti oleh dua puluh dua mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa Timur yang dikawal langsung oleh Sayyidatul Khoiridah, dosen pembimbing Modul Nusantara, serta didampingi oleh Dr. Dian Ferriswara, SE., MM., PIC Program PMM Unitomo.  Turut serta juga Veronika Nugraheni, SE.,MM. selaku ketua PUSPAREKRAF (Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dan Dr. Priyanto, MM. selaku inisiator kegiatan. Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pihak Omah wisata dan UMKM.

“Kita merasa terbantu dengan adanya konstribusi sosial yang adik-adik mahasiswa dari program PMM Unitomo lakukan di Omah Wisata ini. Apalagi ke depannya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan bidang pariwisata dan juga ekonomi kreatif, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Zaenal A. Budihartoko selaku penasehat pariwisata Omah wisata Junrejo. 


Foto mahasiswa PMM Unitomo saat konstribusi sosial di Omah wisata Junrejo Batu


Foto mahasiswi PMM melakukan penyiraman tanaman jeruk

“Sebagai warga omah wisata pada prinsipnya kita senang sekali dengan kedatangan mahasiswa PMM Unitomo ini. Semoga kegiatan konstribusi sosial antara Omah wisata Junrejo dengan Universitas Dr. Soetomo bisa berkelanjutan ke depannya,” imbuh Dip Suwanto selaku ketua pengelola Omah Wisata. 

Mahasiswa PMM melakukan konstribusi sosial dengan turun langsung ke perkebunan. Mereka mambantu petani jeruk mulai dari pemilihan bibit jeruk, penyemprotan tanaman jeruk, hingga pemanenan jeruk. Mereka juga turut serta dalam penanaman bibit cabai dan bibit jagung, serta pemanenan jagung yang sudah siap dipetik. Selain itu, mahasiswa juga membantu UMKM yang ada di sekitar tempat wisata. 

“Konstribusi sosial ini merupakan bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dengan desa wisata Junrejo. Semoga dengan adanya konstribusi sosial ini bisa membantu meningkatkan sektor pariwisata berbasis pertanian yang ada di Omah Wisata Batu. Selain itu, juga bisa membantu meningkatkan sektor UMKM yang ada di sini. Harapan saya, ketika mahasiswa kembali ke daerah asalnya masing-masing mereka bisa mengenalkan Omah Wisata ke masyarakat sekitarnya,” ujar Sayyidatul Khoiridah yang saat ini sebagai dosen di Prodi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik, Universitas Dr. Soetomo Surabaya. 


Foto mahasiswa PMM Unitomo menanam bibit cabai di Omah Wisata Junrejo

Sebelum terjun langsung ke kebun, mahasiswa bersama pihak Omah Wisata sarapan dengan alas daun pisang yang diatur memanjang. Semua yang sarapan duduk lesehan saling berhadapan sambil mendengarkan cerita dari Zaenal tentang tujuan dibentuknya Omah Wisata.

“Omah Wisata ini dibangun dengan tujuan untuk edukasi. Kebun di sini ditanami berbagai macam tanaman mulai dari jeruk, cabai, jambu kristal, sawi, tomat, jagung, dan brokoli. Edukasi di sini dilakukan mulai dari pembibitan hingga pasca panen,” Ujar Zaenal sambal menikmati sarapannya. 

“Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Di sini kita dapat membantu petani mulai dari menanam cabai hingga memanen jeruk dengan menikmati indahnya pemandangan Gurung Arjuno yang tampak dari perkebunan ini,” ujar Agatri Sakarias Tefa, mahasiswa PMM Unitomo dari Universitas Nusa Cendana. 

Setelah mambantu petani, mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok untuk terjun ke UMKM yang ada di sana. Kelompok satu yang diketuai oleh Anita Heldayanti, mahasiswi PMM dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung, membantu pengrajin tas anyaman yang terbuat dari tali sintetis. Mahasiswa juga membantu merajut tas hingga penyablonan bunga pada tas. Kelompok dua diketuai oleh La Ode Syarif Irianto, mahasiswa dari Universitas Musamus, membantu UMKM kerajinan pahatan untuk membuat homedecor dan garden decoration  dari bata ringan (hebel). Sedangkan kelompok tiga yang diketuai oleh Nurul Sagita Ahmad, mahasiswi PMM dari Universitas Khairum, terjun membantu pengrajin kayu untuk membuat peralatan dapur dari kayu seperti cobek kayu, gelas kayu, dan piring kayu. 


Foto mahasiswa PMM membantu membuat tas anyaman bersama ibu Tunik Zulaikah, pemilik UMKM Tas Anyaman