Unitomo Wisuda 1067 Lulusan


             Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Sabtu (28/09) mewisuda 1067 lulusan. Mereka berasal dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) prodi S1 Administrasi Bisnis 24 orang, S1 Administrasi Publik 112 orang, dan S2 Magister Ilmu Administrasi 50 orang; Fakultas Pertanian (FP) prodi S1 Teknologi Pangan 15 orang, S1 Budidaya Perairan 20 orang, S1 Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan 25 orang, dan S1 Agrobisnis Perikanan 6 orang; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) prodi S1 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 18 orang, S1 Pendidikan Matematika 12 orang, S2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia 10 orang, dan S2 Magister Teknologi Pendidikan 42 orang; Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) prodi S1 Ekonomi Pembangunan 10 orang, S1 Manajemen 123 orang, S1 Akuntansi 63 orang, S2 Magister Manajemen 70 orang, dan S3 Doktor Manajemen 5 orang, Fakultas Teknik (FT) prodi S1 Teknik Sipil 26 orang, S1 Teknik Informatika 49 orang, dan S1 Teknik Geomatika 5 orang; Fakultas Sastra (FS) prodi S1 Sastra Inggris 15 orang, dan S1 Sastra Jepang 13 orang, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) prodi S1 Ilmu Komunikasi 60 orang, dan S2 Magister Ilmu Komunikasi 42 orang; Fakutas Hukum (FH) prodi S1 Ilmu Hukum 108, dan S2 Magister Ilmu Hukum 88 orang; serta Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) prodi D3 Kebidanan 21 orang, dan D3 Teknologi Bank Darah 35 orang.







 

            Acara digelar di Dyandra Convention Center, dipimpin rektor Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH, MH. Dalam sambutannya, Siti Marwiyah berpesan agar para lulusan tetap belajar dan mengasah kemampuan untuk bisa survive di tengah masyarakat. "Ilmu yang anda pelajari selama di kampus, hanyalah sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan untuk eksis di tengah lingkungan pekerjaan anda, baik sebagai karyawan, profesional, wirausahawan atau di bidang apapun nantinya anda akan bekerja nantinya. Karena itu, anda harus terus belajar selama hajat di kandung badan. Buat anda yang masih S1, silakan lanjut ke S2. Begitu pun yang sudah S2, jika memungkinkan silakan lanjut lagi ke S3 dan meraih gelar Doktor. Apalagi di Unitomo khan juga ada program S2 dan S3, jadi tidak perlu jauh-jauh", ujar Iyat, panggilan akrab rektor wanita pertama Unitomo ini.






 

            Pesan ini mendapat dukungan kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri SE, MM. Dalam video sambutannya yang ditayangkan di sela acara, Dyah mengapresiasi langkah Unitomo yang telah mengadopsi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Mendikbudristek, "Salah satu tujuan program ini ialah untuk mendorong mahasiswa agar bisa mempelajari sebanyak mungkin aspek yang dibutuhkan di dunia kerja. Dan pilihan yang tersedia setelah lulus adalah tidak hanya sekedar menjadi pencari kerja. Saya berharap banyak diantara para lulusan ini yang nantinya bisa mencetak lapangan-lapangan kerja baru. Apalagi situasi dan kondisinya kini memungkinkan karena didukung kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat", ujarnya.

 


Motivasi dari Bos Kopi Kapal Api

 

            Turut hadir dan menyemangati para lulusan, pemilik perusahaan kopi Kapal Api Soedomo Mergonoto. CEO PT Santos Abadi Jaya yang menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar kopi lokal di Indonesia ini menyampaikan perlunya para lulusan mempersiapkan diri sedini mungkin untuk terjun ke dunia bisnis. "Kesempatan dan masa depan itu hanya datang untuk orang yang mempersiapkan diri dan terus belajar", ujar pengusaha yang di saat awal merintis usahanya pernah jadi tukang kerok ban bekas dan bahkan kernet bemo untuk menambah penghasilan ini.





            Menurut pria kelahiran Surabaya, 3 Mei 1950 ini, jaman dulu beda dengan sekarang. “Kalau dulu kita masih mengutamakan kekuatan badan kita untuk berjuang, tapi sekarang tidak bisa lagi karena sudah jamannya teknologi dan informasi. Jadi siapa yang punya ilmu dan menguasai informasi dia yang akan jadi pemenang,” tukas Soedomo yang sejak beberapa tahun ini juga dipercaya sebagai Konsul Kehormatan Pemerintah Polandia di Surabaya.