Unitomo Sambut Delegasi Universitas Okayama Jepang untuk Program Cross Culture of Understanding


Senin (09/09) – Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Siti Marwiyah, menyambut kedatangan delegasi Universitas Okayama Jepang di ruang kerjanya. Delegasi tersebut terdiri dari dua dosen dan sepuluh mahasiswa yang akan mengikuti program Cross Culture of Understanding (CCU). Program ini merupakan bentuk kerjasama internasional yang diharapkan dapat mempererat hubungan lintas budaya dan akademik antara kedua universitas

Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Nur Sayidah, serta Dekan Fakultas Sastra Unitomo, Tantri Suryawati, turut hadir dan mendukung penyambutan tersebut. Program CCU yang menurut rencana berlangsung dari 9 hingga 12 September 2024 ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk kuliah tamu (visiting lecture) dan kegiatan pengabdian pada masyarakat di SMK Unitomo dan SMA Dr. Soetomo serta juga akan bermain angklung dan permainan tradisional seperti dakon, bekel. “Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong pertukaran budaya yang mendalam serta membuka peluang bagi kolaborasi akademik dimasa depan,” ujar Rektor Siti Marwiyah.



Dekan Fakultas Sastra, Tantri Suryawati, menekankan bahwa program ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan internasional. "Melalui program ini, mahasiswa kami dapat belajar langsung tentang budaya Jepang, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memperdalam pemahaman lintas budaya. Kami percaya kolaborasi ini dapat menciptakan hubungan jangka panjang antara Unitomo dan Universitas Okayama," ungkapnya.



Selama program CCU, para dosen dan mahasiswa dari Universitas Okayama akan memberi pelatihan seni menulis kanji (Shodo) dan memberi wawasan Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Shokyu Nihongo) dan pemahaman mendengarkan (Choukai) juga membaca (Dokkai) serta mempraktikkan cara mengenakan Yukata yang benar kepada siswa SMK Unitomo dan SMA Dr. Soetomo. "Kami ingin agar kegiatan ini tak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga memperkuat hubungan antarbudaya melalui seni dan tradisi yang kami bagikan," tutup Tantri Suryawati. (AGBAR/WLD)