Tim Pengabdian PM-UPUD dan PDB Unitomo Berangkatkan Mesin Pelorot Malam Ke Bangkalan dan Pamekasan


Kamis (01/08). Bertempat di Kampus Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) 2 Tim Pengabdian Masyarakat Skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) dan Skema Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) berangkatkan mesin pelorot malam ke desa binaan di daerah Pamekasan dan Bangkalan Madura. Pemberangkatan yang berlangsung pagi hari di hadiri oleh semua ketua dan anggota Tim Pengabdian PM-UPUD serta ketua dan anggota Tim pengabdian PDB yang diawali dengan persiapan dan pengecekan kesiapan alat yang nantinya digunakan oleh Mitra UKM Pengrajin batik Tradisional di Madura.

Dalam penjelasannya Leostien RR Ully Tampubolon Ketua Tim Pengusul Pengabdian PM-UPUD Unitomo yang biasa dipanggil Ully memaparkan bahwa mesin pelorot malam batik ini merupakan produk inovasi yang dihasilkan dari Tim pengabdian sebelumnya. “Sebetulnya mesin ini mempunyai 2 fungsi yaitu disamping sebagai pelorot malam di kain batik juga berfungsi sebagai Fiksasi atau menguatkan pewarnaan dan menghindari kelunturan. Tapi karena dana kami terbatas maka fungsi yang dapat dami berikan hanya sebagai pelorot malam saja”, ujar Ully yang juga bergelar Doktor bidang ilmu MSDM ini.

Menurutnya meskipun dengan hanya 1 fungsi saja tetapi sudah banyak membantu mitra pengrajin batik dalam menjaga efesiensi dan kualitas produk kain batiknya. “Kapasitas produksi bisa menjadi 373 kali lebih banyak dari cara konvensional. Atau dengan kata lain fungsi mesin melorot malam ini dapat meningkatkan kualitas produk, menghindari produk cacat karena mesin ini menggunakan pisau. Sehingga dapat melorot malam sampai 98 %.”, imbuh Ully.

Ditemui di sela-sela pengecekan  alat pelorot malam Nur Sayidah yang juga Ketua Tim Pengabdian PDB Unitomo mengatakan di tahun 2024 ini Unitomo berhasil meraih 7 dana hibah proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2024 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Doakan kami bisa melaksanakaan tugas ini lebih optimal sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing, kesejahteraan, dan ketahanan ekonomi masyarakat, serta berpotensi menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan lingkungan dan ekonomi local” pungkas Nur Sayidah menutup percakapan.