Pengabdian masyarakat di Desa Kenanten Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto


Pada hari Minggu, 30 Juni 2019, Dosen Fakultas Sastra, dari Prodi Sastra Jepang & Sastra Inggris melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

 Dalam kesempatan tersebut, dosen Fakultas Sastra menyampaikan materi pengabdian: "Hanami dengan Tabebuya" dan "Pelatihan Memasak Makanan Jepang". Dalam sesi 1, Ibu Titien menyampaikan materi tentang filosofi tradisi hanami di Jepang yang konon katanya, apabila saat musim semi, saat bunga sakura mekar, pengunjung yang banyak berdatangan dan duduk-duduk di bawah pohonnya, akan membuat bunga sakura makin lebat dan makin banyak yang berguguran. Di samping itu, dampak banyaknya pengunjung dapat menjadi doa yg dapat meningkatkan hasil panen yang melimpah di Jepang. Dengan demikian, karena sakura agak sulit tumbuh di daerah tropis, maka alternatif pengganti keindahan bunga sakura dapat diganti dengan bunga tabebuya, yakni tanaman yang mirip dengan sakura, namun berbeda masa tumbuh bunganya. Hal ini telah disampaikan oleh Bapak Rahadiyan.

Selanjutnya,  dalam materi kedua, Ibu Listyaningsih memaparkan tentang makanan Jepang seperti onigiri, sushi dan daigakuimo sebagai alternatif jajanan baru yang dapat dijual & dipromosikan. Onigiri sejenis nasi kepal yang dibalut dengan nori (rumput laut), sushi adalah gulungan ikan, telur, timun yang dicampur dengan nasi dan dibalut dengan nori, sedangkan daigakuimo adalah ubi manis yang diiris panjang seperti kentang goreng kemudian diberi karamel dan wijen. Ibu-Ibu nampak antusias belajar praktik membuat makanan Jepang tersebut. Dalam kesempatan ini, Ibu Listyaningsih dibantu oleh Ibu Cahyaningsih sibuk melayani Ibu-Ibu yang ingin tahu cara membuatnya.

Di samping acara masak, Ibu-Ibu juga diperkenalkan tentang pakaian tradisional Jepang, yukata oleh Ibu Titien dan Ibu Listyaningsih.

Acara terakhir, ditutup dengan penyerahan bibit tabebuya & penanaman bibitnya oleh tim dosen dan Bapak Kepala Desa, Rameli.