FS Unitomo Sajikan Wadah Diskusi Internasional secara Daring Lewat ECKLL IX


Sabtu (13/11), Fakultas Sastra Universitas Dr. Soetomo (FS Unitomo) menggelar Seminar Internasional Enrichment of Career by Knowledge of Language and Literature (ECKLL) IX secara daring (sedaring) melalui zoom meeting sebagai media pertemuan. Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan ini mengusung tema “Rewrite the World during and after Pandemic Signs in Language, Literature, and Culture”.

 

Amirul Mustofa, Wakil Rektor I berkesempatan membuka kegiatan mengapresiasi FS yang memegang teguh komitmen menggelar tradisi intelektual mengusung nuansa pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya selama mapun setelah pandemi Covid-19. “Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, bagaimana kita membuka cakrawala menghadapi pandemi melalui informasi dari narasumber berkompeten di berbagai negara”, ungkapnya.

 

Isu yang diangkat ECKLL IX telah menarik minat para pemerhati pengajaran bahasa, sastra dan budaya baik para guru maupun dosen, praktisi, aparatur pemerintah, para usahawan, serta para mahasiswa. Ini terbukti dengan hadirnya 5 narasumber dari 5 negara yaitu Asrif, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur-Indonesia; Edward Buckingham, Monash University-Australia; Tsutsumi Ryoichi, Okayama University-Japan; Jin Hua, South China University of Technology; serta Juan Francisco Ugalde Sanchez, Director and Content Creator on The Arbol Online Radio-Ekuador. Asrif, Kepala Balai Bahasa Jatim mengatakan FS Unitomo memiliki komitmen luar biasa untuk tetap menggelar agenda tahunan ECKLL mendiskusikan isu-siu bahasa, sastra, dan budaya secara internasional meski di tengah pandemi. “Salut, meski dengan segala keterbatasan di tengah pandemi ECKLL ke IX tetap terlaksana secara daring tanpa mengurangi esensi diskusi”, jelasnya.

 

Rahardian Dwi Nugroho, Ketua ECKLL IX mengatakan lebih dari 25 pemakalah Indonesia dan 100 peserta turut meramaikan sedaring internasional tahunan ini. “Ada sebagnyak 59 presenter dari 7 instansi perguruan tinggi serta 129 partisipan dari perbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan kegiatan ini menggugah pemerhati bahasa, sastra, dan budaya menghadapi pandemi belum juga berakhir. Semoga pandemi segera berakhir dan kita mampu bangkit bersama, amin”, Kata Dosen Prodi Sastra Jepang Ini.

 

Sementara itu Cicilia Tantri Suryawati, Dekan FS berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pemikiran melalui artikel penelitian yang dipaparkan oleh para pemakalah dalam usaha menghadapi pandemi Covid-19 baik selama maupun sesudahnya sebagai bentuk melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi melalui kerjasama dengan berbagai pihak guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan dan perdamaian seluruh umat manusia di dunia. “Ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan sumbangan pemikiran untuk dapat bangkit bersama di tengah terpaan pandemi ini”, ujarnya.