FS Unitomo Ajak Tujuh Mahasiswa Oklahoma State University Kenali Budaya Indonesia


Jumat (06/07), Fakultas Sastra Universitas Dr. Soetomo (FS Unitomo) menggelar acara Cross Culture (pertukaran budaya) antara Indonesia dengan Amerika. Kegiatan ini dubuka dengan pertunjukan tarian Incling Jangget. "Kita perkenalkan tarian tradisional dari Jawa Tengah yang kemudian dibawa perantau yang ke Surabaya, yang kemudian menjadi tarian tradisional Surabaya", ungkap Aniecleta Yuliastuti, Kepala Program Studi Sastra Inggris saat ditemui di sela kegiatan. 

Mom Yuli, sapaan akrab Aniecleta Yuliastuti menambahkan kegiatan pertukaran budaya sudah dilakukan FS Unitomo sejak tahun 1998. “Kali ini mahasiswa dari Oklahoma State University memerkenalkan tradisi liburan keluarga yang ada di Amerika, dan dari FS Unitomo sendiri selain memerkenalkan tari tradisional juga menunjukkan permainan tradisional dan makanan tradisional Indonesia”, imbuhnya.

Senada dengan Mam Yuli, Yessando Nugraha, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan tujuh mahasiswa Oklahoma State University Amerika dikenalkan permainan tradisional “boi-boian” dan juga bola bekel. Selain permainan tradisional, makanan tradisional yang dikenalkan yaitu gado-gado dan batagor. “Mereka terkesan banget dengan jenis permainan yang kita kenalkan, dan waktu dikasih makanan tradisional mereka juga nampak lahap memakannya”,ujarnya.

Tujuh mahasiswa asing diantaranya Jimmy Glock, Francis Winter, Jacob Hitchock, Kelsey Kackerott, Bethany Cruse, Mitchell Shedd, dan Gabby Roque yang datang ke Unitomo membawa cerita liburan bersama keluarga dan memerkenalkan keluarganya yang berada di Amerika. “Kalau di Amerika kami menghabiskan libur keluarga dengan makan bersama, utamanya makan fried chicken. Saat ini kita ke Indonesia memanfaatkan liburandengan berkunjung ke Unitomo, karena di kampus ini kita mendapatkan pengetahuan budaya Indonesia lebih dalam”, kata Jimmy Glock, salah satu mahasiswa asing yang sudah dua kali ke Unitomo.

Berbeda dengan Jimmy Glock, Bethany Cruse yang baru kali ini datang di Unitomo mengaku terkesan dengan sajian yang ditampilkan mahasiswa FS Unitomo. "Biasanya di Indonesia kita hanya mengetahui keindahan alamnya, namun di Unitomo kita bisa mengenal permainan tradisional, seni tari tradisional dan juga makanan khas Indonesia", tuturnya dengan nada bahasa Indonesia yang kaku. 

Sementara itu ditemui usai kegiatan, Cicilia Tantri, Dekan FS mengatakan kegiatan pertukaran budaya ini sudah menjadi agenda tahunan. "Untuk tahun ini selain mengenalkan makanan khas Indonesia, kami juga menunjukkan bahan membuat makanan tersebut dan cara memasaknya”, pungkasnya.