FH Unitomo bersama JSLG Gelar Bedah Buku "Gagasan Konstitusi Sosial"


Jumat (19/05), Fakultas Hukum (FH) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya bekerjasama dengan Jimly School of Law and Government (JSLG), menyelenggarakan forum Ilmiah Kajian Konstitusi Episode ke-36 “Bedah Buku Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, M.H., Gagasan Konstitusi Sosial (Institusionalisasi dan Konstitusionalisasi Kehidupan sosial masyarakat Madani) secara daring melalui media zoom meeting. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina JSLG, Prof. Jimly Asshiddiqie, sebagai penulis buku dan Yance Arizona, Ketua Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi dan HAM (PANDEKHA) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai pembedah.

 

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 orang dari kalangan akademisi, mahasiswa S1 Hukum dan S2 Magister Ilmu Hukum, praktisi dari berbagai lembaga ini mendapatkan permasalahan-permasalahan menarik. Dalam paparannya, Yance Arizona mengatakan dalam membedah buku menemukan adanya gagasan Konstitusi Sosial dalam Institusionalisasi dan Konstitusionalisasi Kehidupan Sosial masyrakat Madani yang berhubungan dengan terminilogi konstitusi sosial (social constitution), yaitu yang terkait dengan dua pengertian. "Ada pula konstitusi sosial dalam arti konstitusi yang beroreintasi kebijakan-kebijakan sosial negara kesejahteraan atau memuat Haluan-halian dasar mengenai kebijakan-kebijakan negara di bidang kesejahteraan sosial", jelasnya

 

Sebagai penulis, Prof. Jimly Asshiddiqie mengharapkan dalam acara bedah buku ini dapat menambah khazanah ilmu  bagi dosen, mahasiswa serta masyarakat umum maupun penentu kebijakan  yang tidak hanya untuk ilmu pengetahuan semata. "Jadi tidak hanya dalam bidang hukum tetapi juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia yang semakin adil dan merata dalam ranah konstitusi. Terutama dalam kebijakan kesejahteraan sosial termasuk tuntutan keadilan sosial yang timbul untuk mengatasi berbagai ketimpangan sosial ekonomi dalam masyarakat yang tumbuh dan semakin berkembang saat ini", ungkapnya.

 

Sementara itu, Dekan FH, Subekti menyampaikan bahwa Buku ini berusaha memperkenalkan pemikiran baru perihal konstitusi sosial sebagai suatu konsep tentang sistem rujukan normatif tertinggi dalam perikehidupan bersama yang dilihat dari perspektif masyarakat sipil (civil society) atau masyarakat madani. "Banyak refrensi-refrensi baru dalam buku ini, di antaranya konstitusi sosial merupakan konstitusi masyarakat madani yang terkait dengan fenomena institusionalisasi dan konstitusionalisasi kehidupan sosial. Jadi, buku ini wajib dibaca oleh mahasiswa, penentu kebijakan ataupun masyarakat pada umumnya", tuturnya.