ASPIKOM gelar Lokakarya Kaji Tugas Akhir Sebagai Alternatif Skripsi
Nampaknya, menulis skripsi kini menjadi pembahasan dalam berbagai forum,
seperti yang sedang digagas oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi
wilayah Jawa Timur (Aspikom Jatim). Kamis, (22/3), bertempat di
Auditorium RM Sumantri Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), bersama
Fakultas Ilmu Komunikasi (Unitomo) menggelar lokakarya dengan mengangkat
tema “Tugas Akhir Sebagai Alternatif Skripsi pada Program Studi Ilmu
Komunikasi”.
Kegiatan ini dibuka Bachrul Amiq, Rektor Unitomo, menyampaikan
kegiatan lokakarya ini akan membawa dampak positif pada perkembangan
pendidikan ilmu komunikasi kedepannya. “Kedatangan dua narasumber ini
akan membawa banyak manfaat untuk peserta yang hadir, mengingat keduanya
telah menerapkan Tugas Akhir sebagai alternatif membuat skripsi”, ujar
doktor bidang hukum ini.
Diikuti sekitar 80 peserta dari 24 perguruan tinggi yang tergabung
dalam Aspikom Jatim, kegiatan ini mendatangkan Tandyo Pradekso,
Sekretaris Program Studi Magister Ilmu komunikasi Universitas Diponegoro
(Sekprodi Magister Ilmu Komunikasi Undip) dan Antoni, Kepala Jurusan
Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Dalam paparannya, Tandyo Pradekso
memberikan gambaran mengenai tahapan yang dilakukan mahasiswa saat
melakukan tugas akhir sebagai alternatif skripsi. “Membuat Tugas Akhir
ini tidak bisa dibuat asal asalan, karya yang dihasilkan harus
mendapatkan pengakuan secara profesional artinya mendapat pembiayaan,
memiliki nilai jual hingga mendapat konsumen”, ungkapnya
Selain Tandyo, Antoni menegaskan bahwa melakukan Tugas Akhir sebagai
alternatif membuat skripsi tetap melakukan riset dan kaidah penulisan
ilmiah. “Mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir harus membuat gagasan
secara konseptual, jadi Projeknya tetap melakukan penelitian untuk
dasar pertimbangan dalam karya yang akan dimunculkan”, ujar Antoni
Dietmui di sela kegiatan, Redi Panuju, Dekan Fikom Unitomo mengatakan
adanya alternatif ini akan menjadikan mahasiswa lebih mengasah
kreatifitasnya dalam suatu karya. “Mahasiswa akan semakin banyak
mengeluarkan karya karya yang luar biasa. Yang perlu ditegaskan dalam
melakukan tugas akhir atau memunculkan Project harus memiliki koneksitas
dengan beberapa matakuliah yang sudah disiapkan. Jadi akan tetap
berimbang antara praktisi dan teoritis”, kata mantan Ketua Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim ini.