Senin,
(16/4), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dr. Soetomo menggelar
seminar Nasional bertemakan "Peran dan Tantangan Generasi Milenial
dalam Menyikapi Perang Informasi".
Bertempat di Auditorium Ki Moh. Saleh Kampus Unitomo, Kegiatan yang di hadiri 400 mahasiswa ini menghadirkan dua narasumber Kapolrestabes Surabaya, Rudi Setiawan dan
Anggota Komisi I DPR. RI, Supiadin Aries
Saputra.
Rektor Unitomo, Bachrul
Amiq, mengatakan kegiatan seminar ini sangat pas dengan issue saat ini, banyak
berita yang tidak didasari kebenaran faktanya. "Informasi yang kita
peroleh melalui internet sekarang ini sangat gampang, saking gampangnya kita
tidak tau informasi tersebut benar atau hoax",
ujar doktor bidang hukum ini saat memberikan sambutan.
Anggota
Komisi I DPR. RI, Supiadin Aries
Saputra dalam paparannya mengatakan sebagai kaum milineal harus bisa membicarakan pemanfatan teknologi
informasi sebagai terobosan positif di bidang komunikasi, sosial dan ekonomi. “Dewasa ini perkembangan dunia IT dan
kecerdasan buatan, serta e-commerce
bisa memicu penutupan pusat-pusat belanja dan memunculkan pengangguran baru. Kalau
tak diantisipasi bisa berbahaya juga bagi kehidupan bangsa dan negara, terutama
di era MEA", kata purnawirawan Mayor Jendral TNI ini.
Supiadin menambahkan, generasi
milenial menjadi topik yang cukup hangat dikalangan masyarakat, mulai dari segi
pendidikan, teknoologi maupun moral dan budaya. "Ini menjadi perhatian
bersama, di Indonesia studi dan kajian tentang generasi milenial belum banyak
dilakukan, padahal secara jumlah populasi penduduk Indonesia yang berusia 15-34
tahun saat ini sangat besar 35%", imbuhnya.
Selain Supiadin
Aries Saputra, Kapolrestabes Surabaya, Rudi
Setiawan menyampaikan luasnya lahan informasi diinternet tidak bisa serta merta
dikonsumsi secara langsung, harus tetap melakukan penalaran untuk mencerna
informasi yang ada. "Kita harus tetap menjaga keamanan dan keharmonisan
masyarakat Surabaya untuk bangsa ini. Menyikapi informasi hoax, serbagai kaum intelektual kita harus cerdas memilah informasi
yang ada", ungkap Komisaris Besar Kepolisian RI ini.
Sementara itu, Wahyudi
Ajar Pranoto, Presiden BEM Unitomo mengatakan seminar ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian mahasiswa Unitomo
dengan semakin maraknya informasi di media internet yang mengarah ke
disintegrasi bangsa. “Kami ingin
teman-teman mahasiswa lainya sebagai generasi milenial harus paham betapa
banyak informasi terkini yang beredar dimedsos bila dibiarkan akan menggangu
stabilitas bangsa Indonesia,” ujar mahasiswa fakultas ilmu administrasi ini.
Terkait
dengan seminar nasional ini Dr. Ir. Suyanto, MM selaku Warek III bidang
kemahasiswaan mengaku sangat menghargai upaya BEM Unitomo bersama Aliansi BEM Surabaya.
Menurutnya agar pembahasan seminar nanti jangan hanya membahas tentang sikap
generasi milenial terhadap berbagai issue berita negatif (hoax) saja tetapi juga harus bisa
membicarakan pemanfatan teknologi informasi sebagai terobosan positif di bidang
komunikasi, sosial dan ekonomi. “Untuk
itu saya berpesan kepada mahasiswa yang mewakil generasi milenial yang mahir di
dunia TI agar lebih peduli dengan keadaan sosial, politik dan ekonomi. Jangan
menggunakan TI untuk kepentingan sesaat tapi pergunakanlah sebagai alat untuk
berperan aktif membangun bangsa ini", kata doktor ilmu ekonomi ini.
(IKKE / WILD / ADB)